Header Ads

Arsip Memori Humas PMI 2017


Rencanakan Program 2017, PMI Bojonegoro Gelar Muskerkab

 






Suasana, Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskekab) Tahun 2016 PMI Bojonegoro, di Resto dan Griya MCM Jl Pemuda Kota Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jatim, Sabtu (24/12/2016).
BOJONEGORO (Rakyat Independen)- Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro menggelar Musyawarah Kerja Kabupaten (Muskerkab) tahun 2016, Sabtu (24/12/2016). Muskerkab ini dilaksanakan untuk merencanakan kegiatan-kegiatan PMI Bojonegoro tahun 2017. Selain itu, juga untuk evaluasi kerja dan kegiatan selama tahun 2016.
Plt Ketua PMI Bojonegoro, Mardikun menjelaskan Muskerkab dilakukan untuk mengetahui kinerja PMI selama satu tahun, dan progam-progam yang belum dan yang sudah terealisasi. kegiatan ini juga sebagai wujud tertib organisasi serta sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun, kemudian menyusun program kerja tahun 2017, termasuk rancangan anggaran pendapatan dan belanja serta membahas dan menetapkan hal-hal penting lainnya yang bersifat strategis.
“Banyak hal dilakukan PMI yang bermanfaat bagi masyarakat, dalam rangka tugas-tugas kemanusiaan di tahun 2016, melalui bantuan terhadap korban bencana alam, pelayanan kesehatan dan donor darah,” ungkapnya.
Pertanggungjawaban atas kegiatan tahun 2016 dan menyusun program kerja tahun 2017, dapat berjalan lancar dan tertib. Agenda musyawarah ini terdiri dari dua sidang pleno , sidang pertama penyampaian pelaksanaan program kerja PMI Kabupaten Bojonegoro Tahun 2016 dan rencana kegiatan di tahun 2017, sidang pleno kedua Pandangan umum dan tanya jawab dilanjutkan dengan pengesahan Pertanggungjawaban program kerja Tahun 2016 dan Pengesahan Rencana Program Kerja Tahun 2017.
“Peran PMI sangat penting terlebih dalam berbagai pelayanan sosial kemanusiaan dari pelayanan kesehatan, pelayan darah, pelayanan bencana dan peningkatan SDM remaja muda dan relawan,” ungkap Mardikun.
Selama ini PMI Bojonegoro memiliki program berkelanjutan, yakni program Sibat (Siaga bencana berbasis masyarakat). Selain Sibat, program lainnya hampir seratus persen terelaisasikan.
“Program-program PMI hampir seratus persen terealisasikan. Satu program berkelanjutan yakni program Sibat,” ujarnya.
Muskerkab PMI Bojonegoro yang dilaksanakan di MCM Hotel and Resto di Jl Pemuda Kota Bojonegoro tersebut, diikuti sekitar 300 sukarelawan Se-Kabupaten Bojonegoro. Selain itu juga dihadiri seluruh pengurus PMI dan dinas serta Instansi terkait. **(Luh/Red).


Mukerkab PMI Rencanakan Latih Desa Terkait Kebencanaan





Sabtu, 24 Desember 2016 13:00:00


blokBojonegoro.com - Menjelang tutup tahun 2016, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro mengadakan Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) di MCM, Sabtu (24/12/2016). Agenda tahunan tersebut fokus terkait kebencanaan di desa yang ada di sepanjang Sungai Bengawan Solo.

Selain dihadiri dewan kehormatan dan pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro, juga mengundang seluruh pengurus kecamatan serta sukarelawan dan PMR, agar seluruh anggota PMI bisa mengetahui program kerja yang dihasilkan nantinya.

Plt ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun menjelaskan, agenda ini sudah menjadi agenda rutin agar tertib administrasi, sehingga program kerja di tahun sebelumnya belum dilaksanakan, tahun depan bisa dikerjakan.

"Semua program yang tahun kemarin direncanakan sukses dilaksanakan, termasuk pendidikan dan pelatihan tentang kebencanaan," jelasnya.

Menurutnya, seperti program CFR yang sampai sekarang ini berlangsung di tiga desa di Kecamatan Trucuk, terus dilanjutkan. "Kedepan desa-desa di sepanjang bengawan solo, diupayakan PMI melatih terkait kebencanaan," terangnya.

Setidaknya selain tiga desa di Kecamatan Trucuk yakni Desa Trucuk, Sumbang Timun dan Tulungrejo, beberapa waktu lalu juga sudah membentuk SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di Kecamatan Balen yakni Desa Mulyorejo, Sarirejo dan Sekaran.

Selain itu Desa Ngablak Kecamatan Dander dan satu kelurahan di Kecamatan Kota. "Paling tidak desa wilayah timur, seperti kecamatan Kanor tahun depan bisa dibentuk Sibat," harapnya.

Seperti diketahui, sebelum Muskerkab PMI, dilaksanakan apel yang diikuti sekitar 300 peserta dalam rangka hari sukarelawan PMI dengan tema 'Membangun Kebersamaan dan Perdamaian'. Setelah apel selesai, para relawan memeragakan simulasi pertolongan terhadap korban tenggalam.

"Hal ini dilakukan supaya ketika terjadi korban tenggelam tahu penanganannya. Pasalnya Bojonegoro setiap tahunnya terjadi banjir," pungkas sekretaris PMI, Sukohawidodo saat mendampingi Pak Mardikun. [zid/mu]






PMI Bojonegoro Desak RUU Kepalangmerahan Segera Disahkan


Selasa, 01 Maret 2016 20:00:08

blokBojonegoro.com - Meskipun membantu demi kemanusiaan, seharusnya pemerintah juga harus memperhatikan para relawan, dengan memberikan payung hukum. Karena alasan inilah Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro mendukung dan meminta Rancangan Undang-Undang (RUU) Kepalangmerahan segera disahkan.

Hal itu dibahas saat rapat pengurus bersama karyawan dan sukarelawan PMI Bojonegoro di markas PMI jalan Trunojoyo Bojonegoro, Selasa (1/3/2016). Desakan tersebut sekaligus untuk merayakan hari Palang Merah Remaja (PMR), setiap 1 Maret.

Sekretaris PMI Bojonegoro, Sukohawidodo mengungkapkan, PMI sudah 10 tahun mendorong supaya RUU Kepalangmerahan segera disahkan. Tahun 2016-2017 ini merupakan waktu yang longgar, karena 2018 nanti mulai sibuk kampanye lagi.

"UU Kepalangmerahan perlu, karena dibutuhkan masyarakat. PMI dibutuhkan masyarakat dan perlu dilindungi negera. Selain itu supaya tugas dan lambang PMI tidak digunakan sembarangan," jelasnya.

Suko, sapaan akrabnya menjelaskan, RUU Kepalangmerahan sudah terlalu lama dibahas di DPR, menghabiskan uang rakyat namun belum juga disahkan. Meskipun sudah ada Kepres terkait keberadaan PMI, tetapi perlu perlindungan hukum dengan adanya UU Kepalangmerahan tersebut.

"PMI Bojonegoro mendorong RUU Kepalangmerahan segera disahkan, menjadi Undang-Undang. save PMI, save RUU Kepalangmerahan. Peringatan hari PMR dan 3 pilar PMI akan berjuang untuk save PMI, sahkan UU Kepalangmerahan, hal ini akan terus dilakukan di seluruh Indonesia dengan berbagai aksi," terangnya.

Ia juga menceritakan, tanggal 1 Maret merupakan hari terbentuknya Palang Merah Pemuda (PMP) atau yang kini kita kenal sebagai Palang Merah Remaja (PMR). Berdasarkan keputusan dari Kongres IV PMI pada Januari 1950, PMI akhirnya memiliki bagian PMP di Markas Besar yang dipimpin oleh Nn. Siti Dalima.

Selanjutnya, PMP mulai terbentuk di cabang-cabang PMI pada tahun tersebut. Tercatat sebanyak 15 cabang yang turut membentuk PMP yang terdiri dari 2.047 anggota.

Pada saat Indonesia mempertahankan kemerdekaannnya, PMP sangatlah besar peranannya sebagai tenaga-tenaga penolong PMI. Mereka mengobati, mengevakuasi dan merawat korban perang. Banyak di antara para anggota PMI juga menjadi korban perang.
"Saat ini, PMR dikembangkan untuk bisa membentuk karakter kemanusiaan dan kesukarelawan. PMR adalah sosok remaja yang cerdas, terampil, suka menolong dan menjadi contoh atau teladan bagi kawan-kawan sebayanya," ungkapnya.

Ditambahkan, guna kembali memperingati bagaimana peran PMR sejak tahun 1950 hingga kini, perlu dilakukannya diseminasi mengenai hal tersebut kepada masyarakat dan juga mendukung disahkannya ‪RUU Kepalangmerahan. [zid/lis]

s






Salam Kemanusiaan, PMI Rayakan HUT ke-70




Kamis, 17 September 2015 13:00:31


blokBojonegoro.com - Seluruh anggota Palang Merah Indonesia (PMI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 70, yang diperingati setiap tanggal 17 September, termasuk PMI Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan bertajuk salam kemanusiaan ini dilaksanakan di Markas PMI setempat, Kamis (17/9/2015).

Banyak acara menjadi rangkaian kegiatan perayaan HUT PMI ke-70 yang digelar PMI Kabupaten Bojonegoro. Di antaranya pelaksanaan apel di depan markas dengan melibatkan ratusan pelajar yang tergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR).

Pembina Upacara, Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo membacakan Sambutan Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla. Dalam sambutan itu disinggung tentang salam kemanusiaan tentang pengabdian PMI kepada tanah air.

"Angka 70 tahun merupakan usia yang matang bagi PMI dalam menghadapi berbagai peristiwa, mulai dari bencana, konflik sampai masalah sosial di Indonesia. Berbagai kegiatan kemanusiaan dilakukan PMI untuk meringankan penderitaan masyarakat baik dalam merespon bencana maupun upaya-upaya pengurangan resiko bencana, serta pemberdayaan masyarakat," bunyi sambutan tertanda Ketua Umum PMI Pusat itu.

Usai apel, dilanjut beberapa acara, termasuk penyerahaan simbolis kepada perwakilan Disabilitas, HIV/AIDS melalui Aliansi Pita Merah Bojonegoro dan penderita kusta yang diberikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) serta orang lanjut usia dan anak jalanan. Selain itu juga dilakukan pendistribusian air bersih ke Kecamatan Malo, bekerja sama dengan Persatuan Dharma Wanita Kabupaten Bojonegoro.

Ketua panitia HUT PMI ke 70, M. Yazid menungkapkan, tujuan dilaksanakan kegiatan ini untuk meningkatkan pelayanan PMI Kabupaten Bojonegoro dan melaksanakan visi-misi PMI agar dikenal dan dicintai masyarakat.

"Agar pelayanan di PMI lebih baik lagi dan mampu menjalankan serta melaksanakan prinsip dasar gerakan palang merah dan Bulan Sabit Internasional," pungkas pria yang juga berprofesi sebagai Jurnalis itu. [ifa/lis]



Pemkab Apresiasi Kepedulian PMI Bojonegoro
Kamis, 17 September 2015 16:00:20
 



blokBojonegoro.com - Dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indonesia (PMI) ke-70, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro meminta PMI Bojonegoro lebih aktif dalam membantu kemanusiaan. Hal itu disampaikan, asisten I, Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito, Kamis (17/9/2015).

"Mudah-mudahan PMI semakin jaya, semakin berperan aktif dalam membantu di bidang kemanusiaan," terang Djoko Lukito, yang mewakili Bupati Bojonegoro, Suyoto.

Djoko juga mengapresiasi kinerja PMI Bojonegoro yang tidak hanya membantu bencana banjir di musim penghujan, tapi juga berperan aktif membantu kekeringan di wilayah yang kesulitan air.

"Seperti yang dilakukan dropping air, di wilayah Kecamatan Malo bekerja sama dengan Persatuan Dharma Wanita. Itu bukti nyata PMI di Kabupaten Bojonegoro, perlu didorong terus dalam mengemban perannya untuk membantu masyarakat," sambungnya.

Tidak hanya sebatas itu, PMI bersama masyarakat dan pemerintah ikut andil membangun masyarakat. Baik orang yang fisiknya cukup dan fisiknya kurang. Seperti kepedulian kepada disabilitas dan berupaya bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka.

"PMI bisa mendorong anak-anak kita, sehingga mampu berperan. Minimal mereka tidak tergantung pada orang lain," ungkapnya. [zid/lis]




Muskab, PMI Agendakan Pilih Ketua Baru



Selasa, 15 Desember 2015 01:00:42

blokBojonegoro.com - Setelah masa periode kepengurusan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bojonegoro 2010-2015 habis, rencananya akan dipilih ketua baru. Kegiatan dijadwalkan berlangsung di Griya Dharma Kusuma (GDK), Jalan Trunoyo, Kota Bojonegoro, Selasa (15/12/2015).

Semua persiapan sudah tuntas dilakukan, termasuk lokasi, materi dan juga peserta. Selain itu pengurus PMI Provinsi Jawa Timur telah tiba di Kota Ledre, untuk mengawal jalannya Musyawarah Kabupaten (Muskab). "Peserta nantinya dari perwakilan seluruh kecamatan di Kabupaten Bojonegoro," kata Sekretaris PMI Cabang Bojonegoro, Suko Hawidodo kepada blokBojonegoro.com, Senin (14/12/2015).

Kategori peserta ada yang aktif dan juga peserta peninjau. Merekalah nantinya yang akan menjadi penentu PMI lima tahun kedepan. "Semoga Muskab berjalan lancar," harap pria yang juga menjabat Kepala Markas PMI Bojonegoro tersebut.

Ditambahkan, sejauh ini beberapa kegiatan telah dilaksanakan PMI, seperti bantuan kemanusian, korban bencana, donor darah dan lainnya sebagainya. Semua itu akan dilaporkan kepada peserta Muskab sebelum agenda utama pemilihan ketua baru. [zid/mad]





Usai Muskab, Pengurus PMI Langsung Dilantik


 

Selasa, 15 Desember 2015 19:00:55


blokBojonegoro.com - Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, yang digelar di Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK), Selasa (15/12/2015), telah usai dan berjalan lancar. Setelah proses pemilihan ketua selesai, dibentuk Pengurus Baru PMI Bojonegoro periode 2015-2020 dan langsung dilantik oleh Pengurus PMI Provinsi Jawa Timur.

Sebelum pemilihan ketua, dilakukan pembahasan tata tertib Muskab oleh para peserta dan dipimpin pimpinan sidang. Selain itu pengurus lama periode 2010-2015, menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada peserta Muskab. Hasilnya, semua peserta dari kecamatan Se-Kabupaten Bojonegoro menerima pertanggung jawaban tersebut.

Kemudian dilanjut dengan pernyataan domisionernya pengurus lama oleh pimpinan sidang. Para peserta juga membahas rekomendasi dan program kerja yang harus dijalankan pengurus baru nantinya. Setelah dilaksanakan pemilihan Ketua PMI Bojonegoro.

Hasilnya, Heri Sudjarwo terpilih kembali dengan 13 suara secara aklamasi, berdasarkan pilihan peserta. "Menjadi Pengurus PMI butuh keikhalan hati dan keringanan sebagai pengurus," terang Heri Sudjarwo.

Menurutnya, ke depan di bawah kepengurusannya ia berharap bisa lebih baik lagi. Terlebih donor darah yang semakin banyak permintaan dari masyarakat. Apalagi dengan adanya fasilitas Kantor Unit Transfusi Darah (UTD) di Jalan sawunggaling Bojonegoro yang dapat melayani permintaan darah.
Sementara itu, Ketua PMI Provinsi Jawa Timur mengaku bangga kepada Pengurus PMI Bojonegoro, karena salah satu PMI terbaik dan bisa menjadi contoh PMI di Jawa Timur.

"PMI Bojonegoro hebat dan salut, termasuk donor darahnya sudah bangun Kantor UTD. Bojonegoro juga sudah dikenal internasional melalui Sibatnya dan PMI Bojonegoro menjadi percontohan Jawa Timur," terang mantan Gubernur Jawa Timur itu.

Seperti diketahui, sebelum dilantik, para pengurus dibentuk oleh tim formatur yang diketuai Ketua Terpilih, Heri Sudjarwo. Tampak dalam Muskab tersebut juga dihadiri oleh pengurus PMI dari sekitar Kabupaten Bojonegoro, termasuk Lamongan, Tuban, Nganjuk dan beberapa daerah lainnya. [zid/lis]



Muskab PMI Dibuka Pengurus Provinsi Jawa Timur



Selasa, 15 Desember 2015 11:00:25


blokBojonegoro.com - Musyawarah Kabupaten (Muskab) Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro, resmi dibuka oleh pengurus dari Provinsi Jawa Timur. Agenda pemilihan ketua periode 2015-2020 tersebut, diadakan di Hotel Griya Dharma Kusuma (GDK) jalan Trunojoyo kota Bojonegoro, Selasa (15/12/2015).

Dari peserta Muskab PMI Bojonegoro sendiri dihadiri sekitar 100 peserta, selain dari pengurus, juga diikuti PMI Kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro, pembina PMR, relawan dan juga anggota Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) yang sudah terbentuk.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PMI Provinsi Jawa Timur, Soebagyo SW mengapresiasi PMI Bojonegoro, baik dalam segi kegiatan, sumberdaya masyarakat dan juga lain sebagainya. "Semoga PMI Bojonegoro kedepannya lebih baik lagi," ungkapnya sembari membuka Muskab PMI Bojonegoro.

Selain itu, ia juga berpesan agar semua peserta untuk mengikuti dengan tertib jalannya Muskab. Serta menggunakan hak dan kewajibannya sebagai peserta Muskab dengan sebaik mungkin.

Pasca pembukaan, peserta Muskab langsung mengikuti jalannya acara dengan menentukan pimpinan sidang. Serta membahas tata tertib Muskab, laporan pertanggung jawaban pengurus dan nantinya sampai pemilihan ketua baru. [zid/mu]




Hari Relawan, 26 Desember
Hari Sukarelawan, PMI Terima SK Kepengurusan
Sabtu, 26 Desember 2015 17:00:11


blokBojonegoro.com - Bersamaan dengan peringatan hari sukarelawan ke 10, pada 26 Desember 2015. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro menerima Surat Keputusan (SK) kepenguran periode 2015-2020.

Dalam SK dari PMI Provinsi Jawa Timur bernomor 057/KEP/02.06.00/XII/2015, tentang penetapan dewan kehormatan PMI Kabupaten Bojonegoro periode 2015-2020, disebutkan susunan personalia yakni Yayan Rohman A.P, MM sebagai ketua, serta Drs. Mokh. Subekhi, Slamet Kyswantoro, SE,MM, Rudy Julius dan Endah Emiarti.

Sedangkan SK dari PMI Provinsi Jawa Timur, bernomor 058/KEP/02.06.00/XII/2015, tentang pengesahan pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro periode 2015-2020. Hal itu sesuai keputusan Presiden RI nomor 246 tahun 1963 tentang perhimpunan PMI dan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PMI tahun 2014.

Serta sesuai rapat formatur musyawarah PMI Kabupaten Bojonegoro tertanggal 15 Desember 2015, memutuskan kepengurusan PMI Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2015-2020 menyebutkan, pelindung Bupati Bojonegoro. Sedangkan H. Hery Sudjarwo, SH.MM ketua PMI, Drs. H. Mardikun, M.Pd sebagai wakil ketua I.

Untuk wakil ketua II dijabat Gembong Harijono, SH, wakil ketua III dijabat Budiyanto Kolonel Laut Purn dan wakil ketua IV yakni Suwono, AKBP Purn. Sementara itu, Sekretaris dijabat Sukohawidodo, SH dan Bendahara diamanatkan Ir. H. Heruadi.

Sementara itu, beberapa anggotanya diantaranya Dewi Nurhayati, Eryul Mufidah, SE, M. Yazid, S.Pd.I dan Eko Margono, S.Pd. "Bertepatan hari relawan, susunan surat keputusan pengurusan PMI sudah turun," kata Sekretaris PMI Bojonegoro, Sukohawidodo kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (26/12/2015).

Menurutnya, pada saat Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI beberapa waktu lalu, langsung dilakukan pelantikan berdasarkan rapat formatur yang dipimpin ketua terpilih. "Kemarin baru sekadar dibacakan," pungkasnya. [zid/mu]

Berikut susunan PMI Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2015-2020 :

Dewan Kehormatan
- Yayan Rohman A.P, MM (ketua)
- Drs. Mokh. Subekhi
- Slamet Kyswantoro, SE,MM
- Rudy Julius
- Endah Emiarti

Kepengurusan
- Ketua : H. Hery Sudjarwo, SH.MM
- Wakil Ketua I : Drs. H. Mardikun, M.Pd
- Wakil Ketua II : Gembong Harijono, SH
- Wakil Ketua III : Budiyanto Kolonel Laut Purn
- Wakil Ketua IV : Suwono, AKBP Purn
- Sekretaris : Sukohawidodo, SH
- Bendahara : Ir. H. Heruadi.
- Anggota : Dewi Nurhayati
- Anggota : Eryul Mufidah, SE
- Anggota : M. Yazid, S.Pd.I
- Anggota : Eko Margono, S.Pd





Hari Relawan, 26 Desember
PMI Bojonegoro Peringati Hari Relawan
Sabtu, 26 Desember 2015 12:00:02

 



blokBojonegoro.com - Dalam pelaksanaan tugas dan kegiatannya, relawan menjadi garis terdepan. Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki relawan yang tergabung dalam kelompok Tenaga Sukarela (TSR), Korps Sukarela (KSR), serta Palang Merah Remaja (PMR). Relawan yang memenuhi kriteria akan masuk menjadi kelompok Satuan Siaga Penanggulangan Bencana (SATGANA) yang ada di tingkat Kabupaten dan Kota.

Sehingga dalam memperingati hari relawan PMI ke 10, PMI Cabang Bojonegoro memperingatinya dengan berbagai kegiatan. Termasuk pertemuan sukarelawan PMI, forum remaja PMI dan forum relawan. Serta reorganisasi KSR dan menyusun program kerja relawan.

"Tujuan kegiatan hari relawan ini untuk mengingat kembali sejarah kerelawanan," kata Sekretaris PMI Cabang Bojonegoro, Suko Hawidodo, kepada blokBojonegoro.com, Sabtu (26/12/2015).

Menurutnya, hari relawan PMI, ditetapkan pada 26 Desember 2005 oleh Presiden RI, setahun pasca bencana Tunami di wilayah Sumatera dan hari relawan internasional tanggal 5 Desember 2013 yang akan diperingati serentak di seluruh Indonesia.

"Supaya memotivasi kerelawanan melalui aksi kemanusiaan. Serta meningkatkan apresiasi dan keterlibatan masyarakat melalui berbagai bentuk dukungan kegiatan menolong sesama," ungkap Suko sapaan akrabnya.

Ditambahkan, untuk kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mmeperingati hari relawan diantaranya pemasang baliho, sesuuai tema 'Kekuatan sukarelawan ada kekuatan palang merah'. "Termasuk penghargaan pada sukarelawan PMI sekitar 100 relawan," imbuhnya.

Selain itu, para sukarelawan juga akan menggelar apel Sukarelawan dipenampungan sementara di Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Minggu (27/12/2015), dirangkai dengan penanaman berbagai jenis pohon sekitar 525. "Malam tahun baru nanti juga ada kegiatan, untuk memperingati hari relawan," pungkasnya. [zid/mu]



Perayaan Tahun Baru 2016
Salurkan Bakat, PMI Akan Siapkan Panggung Bebas
Minggu, 27 Desember 2015 17:00:08

blokBojonegoro.com - Berbagai kegiatan diadakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, untuk memperingati Hari Sukarelawan ke-10 tahun 2015. Rencananya,  di malam pergantian tahun 2016 nanti, PMI akan menyiapkan panggung bebas.

Alat musik tersebut disiapkan di depan markas PMI jalan Trunojoyo Bojonegoro, Kamis (31/12/2015) malam. Selain itu pula disiapkan makanan gratis bagi mereka yang ikut berpartisipasi.

"Kegiatan itu nanti untuk menyalurkan bakat dan mengurangi kepadatan jalan dimalam pergantian tahun," kata Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo kepada blokBojonegoro.com.

Suko sapaan akrabnya mengaku, peralatan musik elekton tersebut disediakan, dalam rangka memperingati Hari Sukarelawan, bersamaan dengan car free night di malam tahun baru. "Supaya adik-adik PMR tidak keluyuran dan dapat menjalin kebersamaan," ungkapnya.

Seperti diketahui, dalam rangka Hari Sukarelawan tersebut sudah diadakan pemasangan banner, pertemuan relawan dan KSR. Serta penanaman pohon, apel sukarelawan dan beberapa kegiatan lainnya.[zid/ito]



Rakerkab PMI Bojonegoro
PMI akan Optimalkan Kegiatan
Kamis, 31 Desember 2015 10:00:59

blokBojonegoro.com - Pasca pelantikan pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro 2015-2020, beberapa waktu lalu. Para pengurus PMI mengadakan Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) PMI Bojonegoro di kantor jalan Trunojoyo Bojonegoro, Rabu (30/12/2015).

Dalam Rakerkab tersebut, selain dihadiri dewan kehormatan dan pengurus PMI, juga mengundang seluruh ketua PMI kecamatan, KSR dan Relawan. Para peserta juga diminta untuk mengusulkan program kegiatan setahun kedepan.

"Rakerkab ini akan diadakan setahun sekali. Masa kepengurusuan 2015-2020," kata sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo.

Suko sapaan akrabnya menyampaikan beberapa strategi untuk membagi program kegiatan. Mulai dari peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), administrasi, kegiatan dan beberapa program lainnya yang menjadikan PMI lebih baik kedepannya.

Sementara itu, ketua PMI Bojonegoro, Hary Sudjarwo meminta dalam pembuatan program kerja tidak menyimpang dari aturan pusat maupun provinsi. Ia juga mengajak semuanya untuk bekerja bersama-sama.

"PMI Bojonegoro sekarang sudah dikenal melalui Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) secara nasional. Sehingga banyak PMI yang mencontoh Bojonegoro," pungkasnya. [zid/mu]


Kunjungan PMI Bojonegoro ke Solo
Bermodal Kepercayaan, PMI Solo Kelola Banyak Program



Rabu, 25 Mei 2016 09:00:23

blokBojonegoro.com - Banyak hal yang didapat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro, setelah mengunjungi PMI Solo, Selasa (24/5/2016). Pasalnya PMI Solo sekarang ini banyak mengelola program dengan bermodal kepercayaan, tetapi membutuhkan proses yang panjang untuk meraihnya.

Sekretaris PMI Solo, Sumartono Hadinoto yang menyambut rombongan PMI asal Kota Ledre, menyampaikan beberapa hal terkait kondisi PMI Solo. Salah satunya, PMI tersebut pernah pindah empat kali dan di tahun sekitar 1987, PMI Solo mempunyai hutang Rp 150 juta dan sampai digelar Muskablub (Musyawarah Kabupaten Luar Biasa).

"Setelah bermodal kepercayaan (open manajemen), dibantu audit keuangan dari Semarang setiap tahun. Semua keuangan PMI Solo dapat dilihat siapa saja dan bahkan tukang parkir sekalipun," ucapnya.

Hasilnya, beberapa program dikelola PMI Solo salah satunya program dompet kemanusiaan dan Griya PMI Peduli. Dimana di Griya PMI Peduli yang dihuni sekitar seratus orang gila dan lanjut usia (lansia) ditangani PMI Solo. "Bahkan di tahun 1998, PMI solo menghentikan bulan dana dan tidak ada subsidi dari pemerintah," tuturnya.

Ditambahkan, ditahun 2001 lembaga donor dari Singapura juga membantu PMI Solo. Tidak hanya dibidang kemanusiaan, terkait Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Solo, juga PMI cabang pertama di Indonesia yang berstandar Internasional dan mendapat rekor muri.

"Semuanya tidak dapat diraih dengan sekejab dan butuh proses. Yang perlu dirubah manusianya, bukan dunianya," pesan kepada PMI Bojonegoro.

Informasi yang didapatkan, selain membuka lapangan pekerjaan dengan karyawan PMI Solo lebih 100 orang, PMI Solo juga mempunyai ribuan relawan. Serta miliaran rupiah aset dan perputaran dana di PMI Solo ratusan juta setiap bulannya.[zid/ito]

http://blokbojonegoro.com/read/article/20160525/bermodal-kepercayaan-pmi-solo-kelola-banyak-program.html


PMI Bojonegoro Studi Banding ke Solo


Selasa, 24 Mei 2016 14:00:49

blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro melakukan studi banding ke PMI Solo, Selasa (24/5/2016). Acara tersebut untuk meningkatkan pelayanan dan membantu masyarakat di Kabupaten Bojonegoro, terutama dalam hal penanganan bencana.

Sekitar 30 orang dari pengurus PMI, KSR, relawan, staf dan PMI Kecamatan belajar terkait kesuksesan PMI Surakarta. Setibanya di markas PMI Surakarta, para rombongan disambut langsung para pengurus PMI setempat.

Plt ketua PMI Bojonegoro, Mardikun mempekenalkan satu persatu pengurus yang mengikuti study banding. Termasuk beberapa kegiatan yang dilakukan PMI di Kota Ledre. "Dengan diadakan studi banding ini bisa meningkatkan kegiatan PMI Bojonegoro," terangnya.
Diharapkan supaya para elemen di PMI dapat mengambil dan belajar beberapa hal yang bisa diadopsi di Kota Ledre. Supaya kedepannya PMI Bojonegoro semakin bagus membantu dan melayani masyarakat, serta kepercayaan masyarakat semakin meningkat lagi.[zid/fah]

http://blokbojonegoro.com/read/article/20160524/pmi-bojonegoro-studi-banding-ke-solo.html




PMI Gelar Orientasi Pengurus Kabupaten dan Kecamatan
Rabu, 27 April 2016 23:00:00

blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro menggelar orientasi bagi para pengurus di tingkat kabupaten dan kecamatan di Aula Pertemuan Markas PMI, Jalan Trunojoyo Bojonegoro, Rabu (27/4/2016).

Sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo menjelaskan, orientasi kepalangmerahan ini dilakukan bagi pengurus kabupaten dan kecamatan yakni Kapas, Ngraho, Malo, Kedungadem, Dander, Kepohbaru serta Bubulan. Ada beberapa materi yang disampaikan diantaranya terkait kepalangmerahan, visi-misi PMI, PO UTD (Unit Tranfusi Darah (UTD) dan sejarah PMI.

"Anggota dan pengurus, harus diorientasi dulu. Supaya mereka tahu tentang kepalangmerahan," jelas Suko sapaan akrabnya yang juga menjabat kepala Markas PMI Kabupaten Bojonegoro itu.

Warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kota Bojonegoro itu memaparkan, visi PMI merupakan PMI profesional, mandiri, berkarakter dan dicintai masyarakat. Sedangkan misi PMI, mejadikan PMI organisasi kemanusiaan terdepan, dalam meningkatkan kehidupan masyarakat rentan. Selain itu meningkatkan kemandirian organisasi PMI secara berkesinambungan melalui kemitraan strategis disemua tingkatan.

Namun PMI juuga mencegah dan meminimalkan resiko melalui kerjasama dengan masyarakat dan mitra-mitra lainnya. "Hal itu dilakukan untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi masyarakat rentan sesuai prinsip dasar dari gerakan palang merah. Serta bersiap siaga menghadapi dan merespon bencana," paparnya.

Visi PMI yang lainnya, lanjut Suko, meningkatkan kerjsama dengan pemerintah dalam bidang kemanusiaan dan meningkatkan reputasi organisasi PMI di tingkat Nasional maupun Internasional.

Tampak dalam orientasi tersebut, para pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro, serta lima orang perwakilan dari PMI Kecamatan. Para peserta bersemangat mengikuti orientasi, karena mereka antusias bertanya untuk mengetahui lebih dalam terkait PMI itu.[zid/lis]

http://blokbojonegoro.com/read/article/20160427/pmi-gelar-orientasi-pengurus-kabupaten-dan-kecamatan.html


Perbaiki Layanan, PMI Sosialisasikan PMER
Selasa, 11 Oktober 2016 17:00:00
 



blokBojonegoro.com - Peningkatan layanan terus dilakukan Palang Merah Indonesia (PMI), seperti yang dilakukan PMI Kabupaten Bojonegoro, Selasa (11/10/2016). Bertempat di ruang pertemuan markas PMI setempat, jalan Trunojoyo Bojonegoro, PMI memberikan sosialisasi PMER bagi pengurus, karyawan markas dan sukarelawan maupun fasilitator PMR PMI Bojonegoro.

Seperti diketahui, PMER (Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan) merupakan salah satu unsur manajemen untuk bidang apapun, termasuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI. "Sehingga perencanaan yang strategis dan sinergis merupakan langkah awal menuju PMI yang berfungsi baik," kata sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo.

Oleh karena itu, lanjut Suko sapaan akrabnya, perencanaan merupakan suatu proses yang kritis untuk memaksimalkan pelayanan yang berkualitas. "Serta pelaporan juga merupakan bagian penting untuk meningkatkan akuntabilitas organisasi," teranya.

Kepala Markas PMI Kabupaten Bojonegoro itu juga menambahkan, perencanaan dan pelaporan adalah bidang yang sangat esiensial dalam rangka mewujudkan PMI berkarakter, profesional, mandiri, dan dicintai masyarakat.

"Untuk itu untuk mewujudkan visi PMI pada hasil Munas 2014, agar profesional seluruh laporan perlu disamakan," paparnya dalam sosialisasi.

Selain itu pula, juga dalam sosalisasi tersebut disampaikan beberapa materi dari hasil pelatihan yang sebelumnya diikuti PMR, KSR dan Forpis. Sehingga materi yang didapatkan dapat diimplementasikan dan diterapkan seluruh anggota PMI Kabupaten Bojonegoro. [zid/mu]

http://beritabojonegoro.com/read/7764-kelelahan-79-peserta-upacara-hari-santri-jatuh-pingsan.html


Waspada HIV-AIDS
Kenalkan HIV-AIDS di Lapas Bojonegoro
Selasa, 26 Juli 2016 11:00:18






blokBojonegoro.com -
 Perkembangan kasus Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS) di Kabupaten Bojonegoro perlu diantisipasi sejak dini. Sehingga warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Bojonegoro dikenalkan virus tersebut.

Melalui penyuluhan HIV-AIDS di aula Lapas, Selasa (26/7/2016), sekitar 80 penghuni lapas menerima penjelasan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Komisi Penanggulangan Aids (KPA), Palang Merah Indonesia (PMI) dan Aliansi Pita Merah Kabupaten Bojonegoro.

"Supaya warga binaan paham HIV, baik penularan dan pencegahannya," kata Arif Wahyudi progremer HIV-AIDS Dinkes Kabupaten Bojonegoro saat memberikan penyuluhan.

Mas Arif sapaan akrabnya yang juga anggota Aliansi Pita Merah itu menjelaskan pula jika Lapas ini bagian dari komunitas, sehingga berhak untuk mendapatkan informasi agar tercegah dari yang namanya HIV-AIDS.

"Pencegahan HIV-AIDS perlu upaya ekstra untuk pencegahan dan penularan. Tugas Dinkes menjadikan masyarakat sehat tambah sehat, yang sakit menjadi sehat," terangnya.

Ditambahkan, bagi warga binaan yang tidak terkena HIV AIDS dihimbau untuk menjaga kebersihan diri, kamar, lingkungan lapas, serta melindungi diri dengan tidak berperilaku beresiko, memberikan suport dan semangat bagi ODHA dan aktifitas positif yang lainnya.

Perlu diketahui, HIV itu virus yang menurunkan kekebalan tubuh manusia. Sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh inveksi HIV.




Waspada HIV-AIDS
Selasa, 26 Juli 2016 16:00:44

blokBojonegoro.com -
 Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) tidak menutup kemungkinan tertular Human Immunodeficiency Virus - Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS). Sehingga untuk mengantisipasi itu, Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Bojonegoro memberikan penyuluhan kepada penghuni lapas di dalam gedung aula setempat, Selasa (26/7/2016).

Agar semangat sebelum penyuluhan, warga binaan yang berseragam warga binaan melakukan tepuk 'sadar hukum' supaya setelah keluar dapat berperilaku positif. "Di
 Lapas tidak menutup kemungkinan ada yang terkenaHIV, sehingga perlu dicegah penularannya," kata Kepala Lapas (Kalapas), Basir Ramlan.
[Baca juga: Kenalkan HIV-AIDS di Lapas Bojonegoro ]

Sehingga ia mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), KPA (Komisi Penanggulangan
 Aids), PMI (Palang Merah Indonesia dan Aliansi Pita Merah Kabupaten Bojonegoro yang telah memberikan penyuluhan. "Untuk itu perlu kebersihan badan dan rohani, sehingga sosialisasi ini sangat penting," terangnya.

Ditambahkan, jika ditemukan jarum tato di
 Lapas, warga binaan akan dikenakan hukuman berupa disel dua bulan, tidak boleh dijenguk dan tidak boleh diajukan remisi.




Sabtu, 30 Juli 2016 06:00:00


blokBojonegoro.com - Demi memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama donor darah dan yang lainnya. Palang Merah Indonesia (PMI) KabupatenBojonegoro study banding di Palang Merah Thailand (PMT) selama tiga hari, mulai tanggal 28 sampai 31 Juli 2016.

Kegiatan yang diselenggarakan PMI Provinsi Jawa Timur, diikuti seluruh pengurus PMI dan Kepala UTD se-Jawa Timur. Sementara itu dari Kabupaten
Bojonegoro diikuti ketua PMI, Herry Sudjarwo dan kepala UTD PMI, dr. Hernowo. "Peserta study bandingke Thai Red Cross ini sebanyak 71 orang, selain dari pengurus PMI dan kepala UTD se-Jawa Timur, juga dari pengurus pusat UTD dan FK Unair," kata dr. Hernowo dari Thailand.

Dijelaskan Hernowo, kedatangan rombongan ke Negri Gajah Putih itu meninjau langsung National Blood Center, Thai Red Cross Society National Blood Center (NBC) Palang Merah Thailand (PMT) menjadi salah satu tempat
study banding bagi UTD (Unit Tranfusi Darah) se-Asia Tenggara yg di rekomendasikan oleh WHO.

Sementara itu, ketua
 PMI Bojonegoro, Herry Sudjarwo mendapat pengalaman berharga untuk memajukan PMI di Kota Ledre. "Komitmen pemerintah untuk mendukung penuh. Bahkan dua Menteri terlibat yakni Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan Tinggi," ungkapnya kepada blokBojonegoro.com.

Kunjungannya ke UTD terbaik di Asia ini, memang perlu dilakukan. Pasalnya, di Negara Thailand atau Negeri Seribu Pagoda, dari segi kualitas sudah tidak diragukan oleh dunia. Serta tempatnya sangat steril, peralatan donor juga sangat canggih dan istimewanya lagi, sampai di atas kursi donor masing-masing terdapat 1 buah TV.

Selain itu, untuk pengambilan sampai pengelolaan darah sangat berkualitas. Bahkan, di tempat tersebut menu dan ruangannya sekelas restoran, karena air mineral dan snack untuk pendonor diproduksi sendiri. "Kewirausahaan seperti produksi kantong, beberapa jenis serum, air mineral dan lain-lain, semua hasil usaha ekonomis red cross. Yang donor sampai antre panjang," pungkasnya.




Masyarakat Tangguh Banjir di Kecamatan Trucuk
Progres Bagus, IFRC Apresiasi PMI Bojonegoro
Kamis, 18 Agustus 2016 21:00:26



blokBojonegoro.com - Federasi Palang Merah Internasional/IFRC, Zurich Insurance, PMI Pusat dan Provinsi Jawa Timur melakukan Monev (Monitoring dan Evaluasi) ke PMI Kabupaten Bojonegoro, Kamis (18/8/2016). Monev dilakukan dengan langsung meninjau lokasi program di Desa Sumbangtimun, Desa Tulungrejo dan Desa Trucuk.
Rombongan terdiri dari IFRC, Suhendra Regmi, beserta penerjemah Rizaldi, didampingi ketua Pokja Program PMI Pusat, Teguh Wibowo dan dari Zurich Insurance, Arfik. Kedatangan rombongan disambut langsung Kepala Markas PMI Jawa Timur, I Gede Tambah dan dewan kehormatan berikut pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro di Markas PMI Bojonegoro, Jalan Trunojoyo.
Dilanjutkan menuju Desa Sumbang Timun, rombongan diajak langsung melihat jalur evakuasi apabila terjadi banjir dan pos Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat). Sedangkn di desa kedua yakni Desa Tulungrejo, IFRC dan Zurich Insurance melihat jalur evakuasi, perahu, pos Sibat yang berisi peratalan komplet dan awer-awer atau beroncong penahan longsor.

Terakhir sebelum kembali ke Kota Bojonegoro, di Desa Trucuk para rombongan melihat pembangunan gedung Sibat yang sudah ditempati, hasil tanaman jambu (green belt) dan progres program yang sudah dilaksanakan desa-desa itu.

"Kedatangan kita ke Bojonegoro untuk melihat langsung progres perkembangannya program. Kemarin di Citarung sudah ditinjau dan besoknya ke Solo dan Wonogiri," kata ketua Pokja Program dan pengurus PMI Pusat, Teguh Wibowo.

Sementara itu, perwakilan IFRC, Suhendra Regmi meminta maaf atas kedatangan, karena mengganggu kesibukan para pengurus. "Tujuannya Monev ini untuk mengecek dan melihat langsung pencapaian program dilapangan," katanya menggunakan Bahasa Inggris yang diartikan penerjemahnya, Rizaldi.
Menurut Rizaldi, kalau Pak Suhendra mengatakan, progres laporannya Bojonegoro sangat bagus. Sehingga sekarang ini dilakukan pengecekan langsung ke lapangan, apakah sesuai dengan laporan dengan apa yang dikerjakan masyarakat.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo yang menyambut langsung rombongan Monev dan mempersilakan untuk memotret objek. "Dan masukan untuk progres pengerjaan membantu masyarakat ke depannya," terang Kepala Dispenda Kabupaten Bojonegoro itu.


Tingkatkan Pelayanan, PMI Jatim Monev 8 Daerah di Bojonegoro
Selasa, 23 Agustus 2016 15:00:00
 



blokBojonegoro.com - Kepercayaan masyarakat terhadap Palang Merah Indonesia (PMI) sangat tinggi, tetapi tidak membuat PMI berbangga diri. Sehingga PMI Provinsi Jawa Timur melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) 8 daerah di kantor UTD PMI jalan Sawunggaling Bojonegoro, Selasa (23/8/2016).

Pelaksanaan Monev untuk peserta jejaring itu diikuti PMI dan UTD dari Kota Surabaya, Kabupaten Bojonegoro, Lamongan, Tuban, Bangkalan, Pamekasan, Sampang dan Sumenep. Serta hadir langsung sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur, Jhony beserta jajaran diantaranya wakil ketua bidang UTD, Ariyati, wakil ketua bidang penanggulangan bencana, Edipur, pengurus bidang organisasi dan hukum, Taufiq dan Kepala Bidang pelayanan, Andreas.

"Monev ini dilakukan, karena kita ingin menempatkan PMI lebih maju dan tidak stagnan. Serta membangun PMI lebih bermanfaat buat masyarakat," kata wakil ketua bidang penanggulangan bencana, Edipur.

Sementara itu, ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Herry Sudjarwo menyambut baik monev tersebut, karena kegiatan ini akan bermanfaat buat kemajuan PMI di Jawa Timur, utamanya di Kabupaten Bojonegoro. Serta PMI Bojonegoro juga dapat belajar banyak dari PMI di Kabupaten/Kota yang lain.

"Harapannya pelayanan PMI kedepannya semakin baik, sehingga pendonor dan yang lainnya akan meningkat," pungkasnya.




Pamitan, Tripatra Sumbangkan Alat Medis ke PMI
Rabu, 24 Agustus 2016 21:00:43


blokBojonegoro.com - Tripatra menyerahkan peralatan medis yang dimilikinya sekaligus berpamitan kepada pengurus dan staf Palang Merah Indonesia (PMI) Bojonegoro di markas PMI setempat, jalan Trunojoyo, Bojonegoro, Rabu (24/8/2016).

Peralatan medis yang disumbangkan di antaranya berupa meja-lemari obat beserta seluruh obat-obatan, tempat tidur pasien, peralatan EKG, tabung oksigen, sterilisator,  X-ray View Box, Nebulezer, Surgical Equipment, Section Macine, serta peralatan untuk pertolongan keadaan darurat yang lain.

Prosesi serah-terima seluruh peralatan medis yang sebelumnya digunakan tim medis Tripatra selama melakukan aktivitas di Proyek Banyu Urip EPC-1 itu dilakukan perwakilan Tripatra Hertasnu Wakarrusni dan Fajar Shodik kepada ketua pelaksana PMI Bojonegoro, Mardikun, didampingi Sekretaris PMI Bojonegoro Sukohawidodo.

"Tadi sekalian pamitan dengan bapak-bapak di PMI yang sudah sekian lama bekerjasama dengan Tripatra. Meski tidak banyak, mudah-mudahan apa yang sudah kami sumbangkan ke PMI dapat membawa manfaat bagi masyarakat Bojonegoro," ungkap Fajar Shodik kepada blokBojonegoro.com.

Pria asal Pekalongan tersebut juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf. "Tidak hanya kepada PMI tapi kepada seluruh masyarakat Bojonegoro, jika selama keberadaan dan kerja sama kami, ada kekhilafan yang mungkin terjadi," terang Shodiq.

Sementara itu, ketua pelaksana PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun menyambut baik pemberian peralatan medik yang diberikan Tripatra. Selama ini perusahaan tersebut sudah bekerja sama baik dengan PMI melalui donor darah. "Sehingga keberadaan Tripatra sangat membantu masyarakat Bojonegoro yang membutuhkan datang," jelasnya.

Pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro itu juga merasa kehilangan pendonor, setelah Tripatra tidak lagi ada di Kota Ledre. Terkait peralatan medis yang diberikan Tripatra, mewakili pengurus pihaknya mengucapkan terima kasih

"Semoga peralatan medik ini dapat bermanfaat buat membantu masyarakat Bojonegoro. Serta terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan Tripatra," imbuhnya.

HUT PMI ke-71 Tahun 2016
PMI Komitmen Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama
Sabtu, 17 September 2016 14:00:00




blokBojonegoro.com - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Palang Merah Indoneesia (PMI) ke-71 tahun 2016. PMI Provinsi Jawa Timur menggelar puncak kegiatan dengan upacara di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (17/9/2016), termasuk pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro plt ketua, Mardikun dan sekretaris, Sukohawidoro menghadiri kegiatan tersebut.

Seluruh pengurus PMI se-Jawa Timur menghadiri upacara yang dipimpin langsung ketua PMI Jawa Timur, Imam Utomo. "Segenap pegiat kemanusiaan sudah saatnya meningkatkan kepedulian terhadap sesama," kata sekretaris PMI Kabupaten Bojonegoro, Sukohawidodo menirukan sambutan pimpinan upacara.

Kepala Markas PMI kabupaten Bojonegoro itu juga menerangkan, selain itu pula mengutamakan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. Serta kepada seluruh keluarga besar PMI di seluruh Negeri, pantas direnungkan ketika kita telah berkemas menyelesaikan sebuah tugas yang penuh dengan hakiki kemanusiaan, lalu mereka tersenyum dengan berbisik di dalam hati.

"Terimakasih PMI, sembari memangku sebuah bungkusan yang menjamin kehidupannya sampai seminggu," terangnya kepada blokBojonegoro.com, setelah menghadiri kegiatan di Nganjuk.

Sehingga itu menjadi pilihan kita semua, sebagai keluarga besar PMI, karena mereka puas dan tertawa lebar untuk itu. Sedangkan bagi kita yang belum mampu membuat tertawa mereka jangan memproklamirkan diri bahwa kita mengabdi setia ke PMI.

Serta banyak juga yang bangga dengan kesombongan diri dengan menunjukkan sebagai pahlawan nomor satu di dunia ini. Yang lain miskin, lemah dan tidak berdaya, tertatih-tatih. Cobalah duduk merenung, menatap awan gelap, berfikirlah bagaimana membantu menerangi.

"Itulah relawan sejati. Jangan berhenti bekerja, sudahi menggerutu dan meminta. Lebih baik memberi. Dirgahayu PMI, terus mengabdi untuk masyarakat dan menjadi yang lebih baik lagi," pungkas Suko sapaan akrabnya.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.