arsip humas pmi bojonegoro tahun 2018
Sunday, 25 March 2018 10:00:47
blokBojonegoro.com - Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bojonegoro yang tergabung dalam Forum Sukarelawan (Forel), tidak hanya peduli dan membantu kemanusiaan. Terbukti, para aktivis yang rela menolong itu berkomitmen ikut mensukseskan Pemilu yang diadakan serentak 27 Juni 2018 mendatang.
Ketua Forel PMI Kabupaten Bojonegoro, Muhammad Fauzi menyampaikan, pihaknya melaksanakan latihan gabungan KSR (Korps Suka Rela) markas, unit atau KSR PMI Kecamatan, Akes Rajekwesi, Stikes Icsada, IKIP PGRI Bojonegoro, SIBAT dan yang lainnya. Selain belajar bersama juga diisi tentang materi kepemiluan.
"Karena selain bertukar pengalaman dalam berlatih bersama, relawan juga dapat memahami pentingnya pemilu dan ikut mensukseskannya," ujarnya saat latihan gabungan sukarelawan dan sosialisasi Pilkada, Sabtu (24/3/2018).
Fauzi juga menuturkan, memasuki tahapan Pemilu, keterlibatan semua pihak sangat diharapkan, agar berkontribusi dalam pesta demokrasi. Sehingga melalui kegiatan ini sukarelawan bersama-sama dapat belajar tentang kepemiluan.
"Supaya tidak hanya hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi dapat ditularkan maupun diinformasikan kepada yang lainnya," terang Fauzi.
Pasalnya dalam pembukaan dan sosialisasi kepemiluan, selain diikuti seluruh peserta latihan gabungan juga para pengurus dan dewan kehormatan PMI. Sabab pemateri tentang kepemiluan disampaikan langsung komisioner KPU, Mustofirin dan dari Panwaskab Bojonegoro, Mohtar.
Sementara itu Plt Ketua PMI Kabupaten Bojonegoro, Mardikun mengapresiasi kegiatan yang diadakan Forel dan juga dukungan KPU maupun Panwaskab Bojonegoro. Dengan adanya sosialisasi Pilkada relawan dapat memahami kegiatan pemilu, batasan pelanggaran dan yang lainnya.
"Termasuk peran apa yang bisa dilakukan, karena dipastikan PMI tidak boleh berpolitik bahkan menggunakan lambang PMI untuk aktivitas Pemilu seperti halnya kampanye," jelasnya.
Ditambahkan, sesuai aturan PMI bagi siapa saja termasuk pengurus yang masuk partai politik atau mencalonkan diri diharuskan mengundurkan diri. "Karena PMI netral dan siap membantu kemanusiaan," pungkasnya. [zid/lis]
Di PMI pun KPU Sosialisasikan Pilkada Pada
Kaum Muda
Dibaca : 36
BOJONEGORO.Netpitu.com – Dalam
rangka memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya partisipasi
pemilih pemula dalam Pilkada Serentak 2018, Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupate Bojonegoro mengadakan sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati
Bojonegoro 2018, Sabtu (24/03/2018).
Sekira pukul
14.00 WIB, bertempat di aula bersama kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang
Bojonegoro, KPU Kabupaten Bojonegoro menggelar sosialisasi menyasar kelompok
pemilih pemula, elemen pemuda yang tergabung dalam Palang Merah Indonesia (PMI)
Kabupaten Bojonegoro.
Mustofirin,
Komisioner sekaligus Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Bojonegoro hadir
sebagai narasumber kegiatan sosialisasi tersebut. Dalam sosialisasi
tersebut, Mustofirin menyampaikan bahwa dalam Pilkada Serentak 2018 ini
masyarakat akan memilih dua kepala daerah, yakni Bupati dan Wakil Bupati
sekaligus Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur secara bersamaan.
“Hal ini
menjadi penting untuk generasi muda turut aktif berpartisipasi dalam
pelaksanaan pemilihan tanggal 27 Juni 2018 mendatang,” ujar
Mustofirin, Divisi SDM dan Parmas KPU Kabupaten Bojonegoro saat menggelar
sosialisasi, Sabtu sore.
Ia menjelaskan
bahwa generasi muda khususnya yang saat ini berstatus sebagai pemilih pemula
adalah pemilih rasional. Artinya generasi muda adalah aset berharga dalam
menentukan masa depan bangsa.
“Pemilih
rasional harus menyadari posisinya sebagai pemilih ayng lebih mengedapankan
akal dalam penggunaan hak pilihnya, pemilih yang tidak boleh sekedar
ikut-ikutan, pemilih yang turut menentukan masa depan Bojonegoro,” tegasnya.
Acara
sosialisasi tersebut berjalan lancar. Selain pemaparan meteri dari KPU Kabupaten
Bojonegoro, mitra kerja KPU dalam bidang pengawasan, Panwaslu Kabupaten
Bojonegoro yang diwakili oleh Divisi SDM dan Organisasi, Mohtar, juga turut
menyampaikan mengenai pentingnya terlibat aktif dalam penggunaan hak pilih. KPU
dan Panwaslu Kabupaten Bojonegoro sepakat untuk meminimalisir budaya golput
dari generasi muda.
(dan)
Thursday, 29
March 2018 06:00:00
6.796 Orang Ikut Jadi
Relawan PMI Bojonegoro
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bojonegoro memiliki jumlah anggota sekitar 6.796, dari laporan data periode bulan Desember 2017. Anggota tersebut terdiri dari berbagai kalangan, dari mulai siswa SD/MI sederajat sampai yang berusia 35 tahun ke atas.
Menurut Kapala Seksi Sumber Daya Manusia (Kasie SDM) Markas PMI Bojonegoro, Muhammad Nur Hamid, setiap periode selalu ada peningkatan jumlah anggota PMI. "Kami periode laporannya persemester, jadi setahun dua kali laporan. Di setiap laporan anggota yang telah tidak aktif akan dihapus datanya, dan diganti dengan data anggota baru," tutur Hamid kepada blokBojonegoro.com.
Kemudian secara terperinci ia menyebutkan, untuk Palang Merah Remaja (PMR) mulai tingkat SD/MI sederajat ada sekitar 89 anggota, untuk PMR Madya tingkat SMP/MTs sederajat ada sekitar 3.743 anggota. PMR Wira yang ada tingkat SMA/MA/SMK sederajat ada sekitar 2.553 anggota, sedangkan untuk Koprs Sukarela (KSR) yang berada di tingkatan kampus ada sekitar 93 anggota.
"Kalau untuk Tim Sukarelawan (TSR) yang memiliki usia di atas 35 tahun ada sekitar 225 anggota," tuturnya.
Jumlah keseluruhan anggota PMI Bojonegoro yaitu 6.796 orang yang terdiri dari anggota PMR (Sukarelawan Remaja) ada 6.385 anggota, dan anggota relawan ada 318 anggota.
Dari jumlah keselurah tersebut, jika digolongkan menurut jenis kelamin, ada sekitar 2851 anggota relawan laki-laki, dan 3852 anggota relawan perempuan. [ani/mu]
blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bojonegoro memiliki jumlah anggota sekitar 6.796, dari laporan data periode bulan Desember 2017. Anggota tersebut terdiri dari berbagai kalangan, dari mulai siswa SD/MI sederajat sampai yang berusia 35 tahun ke atas.
Menurut Kapala Seksi Sumber Daya Manusia (Kasie SDM) Markas PMI Bojonegoro, Muhammad Nur Hamid, setiap periode selalu ada peningkatan jumlah anggota PMI. "Kami periode laporannya persemester, jadi setahun dua kali laporan. Di setiap laporan anggota yang telah tidak aktif akan dihapus datanya, dan diganti dengan data anggota baru," tutur Hamid kepada blokBojonegoro.com.
Kemudian secara terperinci ia menyebutkan, untuk Palang Merah Remaja (PMR) mulai tingkat SD/MI sederajat ada sekitar 89 anggota, untuk PMR Madya tingkat SMP/MTs sederajat ada sekitar 3.743 anggota. PMR Wira yang ada tingkat SMA/MA/SMK sederajat ada sekitar 2.553 anggota, sedangkan untuk Koprs Sukarela (KSR) yang berada di tingkatan kampus ada sekitar 93 anggota.
"Kalau untuk Tim Sukarelawan (TSR) yang memiliki usia di atas 35 tahun ada sekitar 225 anggota," tuturnya.
Jumlah keseluruhan anggota PMI Bojonegoro yaitu 6.796 orang yang terdiri dari anggota PMR (Sukarelawan Remaja) ada 6.385 anggota, dan anggota relawan ada 318 anggota.
Dari jumlah keselurah tersebut, jika digolongkan menurut jenis kelamin, ada sekitar 2851 anggota relawan laki-laki, dan 3852 anggota relawan perempuan. [ani/mu]
*Foto siswa SMKN 5/Migas Bojonegoro tengah donor darah rutin.
Sunday, 01
April 2018 08:00:04
Perempuan, Dominasi Relawan PMI
Bojonegoro
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Dari data yang dilaporkan Desember 2017, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bojonegoro memiliki sebanyak 6.796 relawan yang didominasi perempuan.
Menurut Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (Kasie SDM) Markas PMI Kota Bojonegoro, Muhammad Nur Hamid menuebutkan, relawan lebih didominasi perempuan, terutama anggota Palang Merah Remaja (PMR).
"Kebanyakan memang perempuan, yang menjadi anggota PMR," tutur Hamid kepada blokBojonegoro.com
Dari jumlah keseluruhan ada sekitar 6.796 relawan PMR. Jika digolongkan menurut jenis kelamin, ada sekitar 2.851 relawan laki-laki dan 3.852 relawan perempuan. Angka itu merupakan gabungan dari PMR di semua tingkatan dan ada pula relawan KSR dan TSR.
Tercatat, dari 6.796 relawan terdiri dari 6.385 anggota PMR dan sisanya sebanyak 93 anggota KSR dan 225 anggota TSR.
"Anggota PMR Mula berjenis kelamin laki-laki ada 32 anggota, dan 57 anggota perempuan. Untuk anggota PMR Madya ada 1.514 anggota laki-laki, dan ada 2.229 anggota perempuan. Sedangkan untuk anggota PMR Wira ada 1.097 anggota laki-laki, dan 1.456 anggota perempuan. Terbanyak dari anggota PMR Madya, karena memang lebih banyak unit PMR Madya," imbuhnya.
Sedangkan untuk relawan KSR ada 47 anggota laki-laki dan 46 relawan perempuan. Kemudian relawan TSR ada 161 laki-laki dan 64 perempuan. [ani/lis]
blokBojonegoro.com - Dari data yang dilaporkan Desember 2017, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bojonegoro memiliki sebanyak 6.796 relawan yang didominasi perempuan.
Menurut Kepala Seksi Sumber Daya Manusia (Kasie SDM) Markas PMI Kota Bojonegoro, Muhammad Nur Hamid menuebutkan, relawan lebih didominasi perempuan, terutama anggota Palang Merah Remaja (PMR).
"Kebanyakan memang perempuan, yang menjadi anggota PMR," tutur Hamid kepada blokBojonegoro.com
Dari jumlah keseluruhan ada sekitar 6.796 relawan PMR. Jika digolongkan menurut jenis kelamin, ada sekitar 2.851 relawan laki-laki dan 3.852 relawan perempuan. Angka itu merupakan gabungan dari PMR di semua tingkatan dan ada pula relawan KSR dan TSR.
Tercatat, dari 6.796 relawan terdiri dari 6.385 anggota PMR dan sisanya sebanyak 93 anggota KSR dan 225 anggota TSR.
"Anggota PMR Mula berjenis kelamin laki-laki ada 32 anggota, dan 57 anggota perempuan. Untuk anggota PMR Madya ada 1.514 anggota laki-laki, dan ada 2.229 anggota perempuan. Sedangkan untuk anggota PMR Wira ada 1.097 anggota laki-laki, dan 1.456 anggota perempuan. Terbanyak dari anggota PMR Madya, karena memang lebih banyak unit PMR Madya," imbuhnya.
Sedangkan untuk relawan KSR ada 47 anggota laki-laki dan 46 relawan perempuan. Kemudian relawan TSR ada 161 laki-laki dan 64 perempuan. [ani/lis]
Monday, 16
April 2018 18:00:04
PMI
Sosialisasi Undang-Undang tentang Kepalangmerahan
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Bojonegoro adakan sosialisasi Undang-Undang No. 1 Tahun 2018 tentang
Kepalangmerahan (KPM) kepada internal PMI Bojonegoro di Aula Markas PMI
Bojonegoro, Senin (16/4/2018).
Acara sosialisasi merupakan salah satu agenda setelah adanya
Undang-undang No. 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahaan supaya adanya
undang-undang tersebut diketahui oleh anggota PMI dan masyarakat luas.
Sekretaris Markas PMI Bojonegoro, Sukohawidodo menyebutkan, untuk
sosialisasi nantinya dibagi menjadi dua, untuk pihak internal PMI
diselenggarakan oleh Pengurus PMI.Sementara, untuk masyarakat luar, seperti di
instansi ataupun lembaga akan diselenggarakan oleh pemerintah.
"Untuk peserta saat ini kita khususkan untuk internal dulu,
ada dari KSR PMI, SIBAT, Forel, UTD, Staf dan Pengurus PMI, serta dihadiri juga
Dewan Kehormatan PMI Bojonegoro. Peserta sekitar 30 orang," tutur Suko
sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.
Ia juga menambahkan, setelah ditetapkannya undang-undang tersebut
akan ada tahap penyesuaian supaya undang-undang yang telah ada tidak
terciderai. Untuk masa penyesuaian bagi anggota PMI dengan jangka waktu satu
tahun, sedangkan untuk masyarakat luar diberikan jangka waktu selama dua tahun
penyesuaian.
"Misalkan saja, ini kita lambang kan sudah ada dalam
undang-undangnya, jadi misalkan saja ada yang meniru dengan sengaja akan
diberikan sanksi hukuman pidana selama 1 tahun. Kemudian jika meniru tapi
perorangan, yang digunakan untuk keperluan pribadi akan diberikan sanksi pidana
selama 5 tahun, dan untuk suatu organisasi atau instansi meniru dengan sengaja
entah itu sebagian atau seluruhnya akan dapat sanksi pidana 10 tahun
penjara," jelasnya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan anggota PMI yang
telah hadir dapat menyesuaikan diri. Acara tersebut dibuka oleh Ketua PMI
Bojonegoro, Heri Sujarwo dengan penyaji materi Ketua Harian, Mardikun
bersama dengan Sekretaris, Sukohawidodo. [ani/lis]
Sunday, 29
April 2018 21:30:00
200 PMR Wira Ikut Latian Gabungan
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Palang Merah Remaja (PMR)
Wilayah Tengah Bojonegoro, mengadakan latian gabungan yang diikuti sekitar 20
unit PMR di SMAN MT Bojonegoro, Minggu (29/4/2018).
Latihan yang diikuti 200 PMR Wira itu terdiri dari 123 putri dan
77 putra. Para peserta mendapatkan beberapa materi seperti materi pertolongan
pertama, kesehatan remaja, dan donor darah siswa.
Turut hadir Pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro, H. Mardikun dan
Heruadi, Fasilitator PMI Provinsi Jawa Timur, Waka Kesiswaan SMAN MT
Bojonrgoro, Pembina dan Pendamping PMR, serta Staf markas PMI Kabupaten
Bojonegoro.
"Kegaiatan latihan gabungan ini bertujuan meningkatkan
karakter dan peran serta anggota PMR dalam menerapkan Tri Bhakti PMR, berjumpa
untuk saling berbagi, dan meningkatkan KAP di dalam kepalangmerahan,"
tutur Ketua PMI Bojonegoro.
Ada juga pembinaan kepada pembina serta fasilitator tentang
manajemen PMR yang disampaikan langsung oleh PMI Jawa Timur, Andris Rufianto.
Selain itu juga diadakan sosialisasi terkait Undang-undang nomor 1 Tahun 2018
tentang Kepalangmerahan. [ani/mu]
Sunday, 06 May
2018 20:00:00
PMR WIRA Wilayah Timur Adakan
Latgap
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Palang Merah Remaja (PMR) Bojonegoro khususnya Wilayah Timur yang terdiri dari 15 unit PMR, adakan latian gabungan (Latgab) yang bertempat di SMA Negeri Balen, Minggu, (06/4/2018).
Pada kegiatan Latgap, yang dibuka langsung oleh Pengurus Bidang PMR dan Relawan PMI, Eko Margono diikuti oleh sekitar 182 peserta atau anggota PMR. Selain pelaksanaan Latgap, juga ada pemaparan sosialisasi Undang- undang Kepalangmerahan oleh Sekretaris PMI, Sukohawidodo.
Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk pemberitahuan kepada anggota PMR Wira yang berada di Wilayah Timur, "Jadi kita sekaligus sosialisaikan UU Kepalangmerahaan Nomor 1 Tahun 2018, supaya penerapan Undang-undang tersebut dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar Suko sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.
Dalam kegiatan tersebut juga diikuti Pembina dan Fasilator PMR Bojonegoro, dan juga Fasilitator dari PMI Jatim. Sedangkan dalam Latgab ada beberapa materi sebagai bentuk penambahan ilmu pengetahuan terhadap anggota PMR WIRA Wilayah Timur.
"Materi yang disampaikan pertolongan pertama, donor darah siswa (Doras), dan kesehatan remaja. Dan ada juga diskusi pembina PMR, yang menjadi fasilitator dari Tim PMI Provinsi Jatim, yang dikoordinir oleh Kepala Bidang Pelayanan PMI Provinsu Jatim," tuturnya. [ani/ ito]
blokBojonegoro.com - Palang Merah Remaja (PMR) Bojonegoro khususnya Wilayah Timur yang terdiri dari 15 unit PMR, adakan latian gabungan (Latgab) yang bertempat di SMA Negeri Balen, Minggu, (06/4/2018).
Pada kegiatan Latgap, yang dibuka langsung oleh Pengurus Bidang PMR dan Relawan PMI, Eko Margono diikuti oleh sekitar 182 peserta atau anggota PMR. Selain pelaksanaan Latgap, juga ada pemaparan sosialisasi Undang- undang Kepalangmerahan oleh Sekretaris PMI, Sukohawidodo.
Sosialisasi tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk pemberitahuan kepada anggota PMR Wira yang berada di Wilayah Timur, "Jadi kita sekaligus sosialisaikan UU Kepalangmerahaan Nomor 1 Tahun 2018, supaya penerapan Undang-undang tersebut dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang ada," ujar Suko sapaan akrabnya kepada blokBojonegoro.com.
Dalam kegiatan tersebut juga diikuti Pembina dan Fasilator PMR Bojonegoro, dan juga Fasilitator dari PMI Jatim. Sedangkan dalam Latgab ada beberapa materi sebagai bentuk penambahan ilmu pengetahuan terhadap anggota PMR WIRA Wilayah Timur.
"Materi yang disampaikan pertolongan pertama, donor darah siswa (Doras), dan kesehatan remaja. Dan ada juga diskusi pembina PMR, yang menjadi fasilitator dari Tim PMI Provinsi Jatim, yang dikoordinir oleh Kepala Bidang Pelayanan PMI Provinsu Jatim," tuturnya. [ani/ ito]
Wednesday, 16
May 2018 00:00:36
PMI
Sosialisasi Penyesuaian AD/ART dengan Undang-Undang Kepalangmerahan
blokBojonegoro.com - Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah
dan Bulan Sabit Merah Sedunia, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten
Bojonegoro menggelar tasyukuran dan sosialiasi AD/ART PMI di Rumah Makan Taman
Gubuk Ilir-ilir Bojonegoro, Selasa (15/5/2018).
Narasumber sosialisasi AD/ART PMI dari Pengurus PMI
Kabupaten Bojonegoro, tepatnya disampaikan oleh Sektetaris PMI Kabupaten
Bojonegoro, Sukohawidodo. Dalam penyampaian materi sosialisasi, dijelaskan
bahwa ada penyempurnaan AD/ART PMI yang disesuaikan dengan Undang-undang nomor
1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahaan.
"Jadi pasal-pasal yang sebelumnya ada di AD/ART disesuaikan
dengan Undang-undang Kepalangmerahan, misalnya tentang tugas PMI, masa bakti
Ketua Umum atau Ketua PMI, serta pembentukan unit teknis pelaksana," tutur
Suko kepada blokBojonegoro.com
Selain itu, ia juga menyampaikan fungsi dari markas PMI, peranan
Unit Donor Darah, komponen PMI, penggunaan dan pemakaian lambang PMI dan seterusnya
sesuai dengan Undang-Undang Kepalangmerahaan yang telah ada.
Sosialisasi tersebut dihadiri peserta sekitar 50 orang dari Dewan
Kehormatan PMI dan Pengurus, Staf Markas dan UTD, dan Siaga Bencana Berbasis
Masyarakat (SIBAT) dari 9 Desa.
"Sembilan desa tersebut dari beberapa kecamatan. Kecamatan
Balen ada Desa Pilanggede, Sarirejo, Mulyorejo, dan Kedungdowo. Kecamatan
Trucuk ada Desa Trucuk, Tulungrejo, dan Sumbangtimun. Kecamatan Dander
ada Desa Ngablak, dan Kecamatan Bojonegoro ada Kelurahan Banjarejo,"
jelasnya. [ani/lis]
http://blokbojonegoro.com/v2/berita/detail/55615-pmi-sosialisasi-penyesuaian-adart-dengan-undangundang-kepalangmerahan/
Thursday, 07
June 2018 10:00:00
Jelang Lebaran PMI
Bojonegoro Siapkan 60 Relawan
Kontributor: Apriani
blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki peran untuk berpartisipasi menyambut lebaran tahun 2018, dengan selalu siap siaga. Termasuk PMI Kabupaten Bojonegoro yang mengerahkan 60 relawan untuk bersiap selama mudik dan balik lebaran tahun ini.
Menurut Sekretaris PMI Bojonegoro, Sukohawidodo, nantinya akan ada sekitar 60 personil relawan yang disiapsiagakan di dua lokasi. "Kita bagi yang 30 relawan di Terminal Rajekwesi, sedangkan lainnya untuk tetap standby di markas," terang Suko sapaan akrabnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Pengerahan relawan tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika nantinya ada hal-hal yang tidak terduga, seperti bencana ataupun kecelakan massal.
"Jadi kami tetap standby, misalkan ada kejadian yang tidak diingingkan, tapi semoga tetap aman terkendali. Penerapannya akan dilakukan pada tanggal 12, 13, 14, 19 dan 20 Juni 2018," tuturnya.
Sejauh ini, selain menyiapkan relawan, PMI Bojonegoro juga menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat untuk pembidaian, tandu, juga menyiapkan ambulance dan perlengkapan ataupun atribut lainnya. [ani/mu]
blokBojonegoro.com - Palang Merah Indonesia (PMI) memiliki peran untuk berpartisipasi menyambut lebaran tahun 2018, dengan selalu siap siaga. Termasuk PMI Kabupaten Bojonegoro yang mengerahkan 60 relawan untuk bersiap selama mudik dan balik lebaran tahun ini.
Menurut Sekretaris PMI Bojonegoro, Sukohawidodo, nantinya akan ada sekitar 60 personil relawan yang disiapsiagakan di dua lokasi. "Kita bagi yang 30 relawan di Terminal Rajekwesi, sedangkan lainnya untuk tetap standby di markas," terang Suko sapaan akrabnya saat ditemui blokBojonegoro.com.
Pengerahan relawan tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi jika nantinya ada hal-hal yang tidak terduga, seperti bencana ataupun kecelakan massal.
"Jadi kami tetap standby, misalkan ada kejadian yang tidak diingingkan, tapi semoga tetap aman terkendali. Penerapannya akan dilakukan pada tanggal 12, 13, 14, 19 dan 20 Juni 2018," tuturnya.
Sejauh ini, selain menyiapkan relawan, PMI Bojonegoro juga menyiapkan peralatan yang diperlukan, seperti alat untuk pembidaian, tandu, juga menyiapkan ambulance dan perlengkapan ataupun atribut lainnya. [ani/mu]
Tidak ada komentar
Posting Komentar